Tuesday, May 31, 2016

BUDIDAYA SAYUR DALAM POT/POLYBAG

BUDIDAYA SAYUR DALAM POT/POLYBAG

Sayur mayur memiliki kontribusi dalam hal pemenuhan  kebutuhan gizi manusia dan diperlukan setiap hari.
Kebutuhan akan sayur mayur oleh manusia semakin hari semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. 

Dilain pihak ketersediaan lahan untuk bertanam sayur mayur semakin hari semakin terbatas akibat persaingan dengan lahan peruntukan lain seperti pemukiman/perumahan maupun pabrik-pabrik.

Untuk memenuhi ketersediaan sayur mayur dengan menggunakan lahan yang terbatas, kita bisa memanfaatkan pot atau polybag untuk bertanam sayur mayur.
Gbr1 Bibit Sawi Caisim

Gbr 2. Tanaman Sawi Caisim Dalam Polybag

Ada beberapa keuntungan bertanam tumbuhan/tanaman antara lain:

  • Dapat memanfaatkan lahan yang tidak produktif 
  • Bisa dibuat usaha sampingan dalam skala kecil/rumah tangga
  • Hemat lahan karena dapat disusun pada rak 
  • Mudah dalam pemeliharaan dan hemat pupuk 
  • Dapat ditanam sepanjang tahun
  • Resiko kerusakan akibat hama penyakit kecil
  • Mudah dan praktis untuk menanam beberapa jenis sayur 
  • Mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan
  • Sebagai usaha agribisnis yang menjanjikan keuntungan tinggi
Pemilihan Benih

  • Plihlah benih unggul yang berkualitas (berasal dari buah tua, kering, daya kecambah > 80%, bebas dari hama penyakit)
  • Benih berasal dari penangkar atau toko pertanian yang menjual benih berkwalitas
  • Setelah pemilihan benih dilakukan, simpan sisa benih di tempat yg kering, tidak terkena cahaya matahari sehingga dapat digunakan untuk penanaman berikutnya
Gbr. 3 Benih Sawi Caisim

Persemaian Benih 

Langkah berikutnya adalah persemaian yang dapat dilakukan didalam wadah kotak kayu, nampan plastik, tray pembibitan, polybag, potongan botol aqua, gelas plastik bekas air mineral atau sejenisnya.
Sebelum proses persemaian dimulai, pastikan bahwa wadah tempat persemaian sudah ada lubang 
drainasenya. Atau kalau belum ada, maka lubangilah bagian bawah wadah tersebut diatas beberapa titik (4 atau 5 lobang), Selanjutnya siapkan media tanam yang komposisinya terdiri dari tanah halus, pasir, kompos dan sekam bakar masing-masing satu bagian kemudian dicampur dan diaduk hingga merata dan masukkan kedalam wadah persemaian (jangan terlalu penuh).
Siapkan benih yang sudah diseleksi, kemudian rendam dengan air hangat (+/- 50 derajat C), saat perendaman berlangsung, ambil benih yang tenggelam untuk disemaikan. Sedangkan benih yang mengapung tidak perlu dipakai/dibuang saja.
Masukkan satu persatu benih hasil seleksi akhir (yang tenggelam) kedalam wadah persemaian (tray, kaleng, polybag, gelas plastik bekas air mineral) dan tutup rata benih dengan media tanam tipis-tipis saja. Tempatkan benih yang sudah disemai tadi ditempat yang teduh dan disiram 2 hari sekali untuk menjaga kelembaban media tanam.

Penanaman Bibit dan Pemeliharaan

Setelah berumur 1 atau 2 minggu (tergantung kwalitas benih dan jenis sayur yang ditanam) dan setelah tumbuh tunas daun 2 atau 3 helai, pindahkan bibit sayur tersebut ke polybag yang agak besar dengan menggunakan media tanam yang sama.dan tempatkan polybag berbibit tersebut dilokasi yang mendapatkan sinar matahari.
Lakukan pemeliharaan dengan melakukan penyiraman setiap hari sampai bibit tanaman sayur tersebut kuat, Setelah tanaman sayur kuat penyiraman dapat dilakukan 2 hari sekali.
Pada tanaman sayur yang tumbuh tidak normal, mati atau terserang hama, lakukan penyulaman dengan mengganti bibit dipersemaian.

Dalam 25 sampai dengan 35 hari dari masa tanam, bibit sayur yang ditanam berkembang menjadi sayur segar yang siap dipanen.

No comments:

Post a Comment