Monday, October 31, 2016

Pupuk Organik Cair (POC) Urine Kelinci

Pupuk Organik Cair (POC) Urine Kelinci

Merupakan Pupuk Organik Cair/POC yang dibuat hasil fermentasi urine kelinci dan bahan-bahan alami lain yang sarat dengan unsur-unsur organik penunjang kesuburan tanah dan kesehatan tanaman. Mengandung bakteri penyubur tanah yang biasanya terdapat pada pupuk hayati. POC ini mengandung unsur NPK organik yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Pupuk ini sudah melalui tahap fermentasi sehingga kandungan hara-nya lebih tinggi dari pupuk urin kelinci yang masih mentah.Penggunaan sangat mudah dengan dosis 1 liter POC + 100 liter air kemudian disiramkan/dikocorkan ke media tanam seminggu sekali.
Atau disemprotkan ke tunas atau bawah daun, 2 x seminggu  (pagi atau sore hari) utk musim kemarau, Dan 3 x seminggu utk musim hujan.

POC ini sudah sudah diuji cobakankan pada tanaman:- Cabai- Terong- Tomat- Padi
Hasil ujicoba ada peningkatan produksi 30% dibanding pupuk kimiaKapasitas produksi POC ini rata-rata 6000 ltr/bulan. Dan saat ini Stok POC ada 12 ton (12.000 ltr)
Untuk anda yang berminat, silahkan menghubungi kami:SMS: 085770737079WA: 085770737079Email: afrizal1@gmail.com




Go Organic Indonesia,,,,,,,,,



Sunday, September 18, 2016

BURSA BIBIT TANAMAN PURWOCENG

JUAL BIBIT TANAMAN PURWOCENG


Apa itu Tanaman Purwoceng?
Purwoceng (Pimpinella pruatjan) adalah sejenis tanaman herbal dari genus Apiaceae. Dikenal masyarakat karena khasiatnya yang dapat meningkatkan stamina bagi si peminum. Umumnya diolah dalam bentuk bubuk purwoceng, kopi purwoceng dan susu purwoceng.

Walaupun tergolong sulit mencarinya, namun tak sedikit orang rela bersusah payah untuk mendapatkan Purwoceng.
Tanaman yang dikenal dengan viagra tradisional ini memang tersohor karena khasiatnya yang bikin stamina lebih greng.

Purwoceng banyak ditemukan di pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Nama latin Purwoceng adalah Pimpinella pruatjan (alpina). Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian 2000-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan nama lain Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan Depok (Gunung Tengger).

Manfaat Purwoceng
Dari berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi diIndonesia diketahui bahwa ada efek nyata antara tanaman purwoceng terhadap peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, Purwoceng sering disebut sebagai Viagra tradisional atau Viagra Indonesia.

Seperti dikutip dari hasil studi peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 2007, seluruh bagian tanaman purwoceng dapat digunakan sebagai obat tradisional, namun bagian yang paling berkhasiat adalah akarnya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan juga membenarkan bahwa akarnya mempunyai sifat diuretika dan digunakan sebagai aprosidiak, yaitu khasiat obat yang dapat meningkatkan atau menambah stamina.

Bahan aktif purwoceng paling banyak terdapat pada bagian akarnya yang menyerupai wortel dan berwarna putih, panjangnya sekitar 10 cm. Akar purwoceng mengandung turunan senyawa kumarin yang sering digunakan dalam industri obat modern, tetapi bukan untuk aprodisiak melainkan untuk anti bakteri, anti fungi dan anti kanker.

Namun sebuah penelitian yang dikutip dari buku Mitos Seputar Masalah Seksual dan Kesehatan Reproduksi, Sabtu (23/1/2010) menyebutkan, Purwoceng dapat meningkatkan gairah seks, meningkatkan hormon testosteron dan meningkatkan jumlah spermatozoid.

Untuk mendapatkan khasiat secara nyata, Purwoceng harus diminum teratur selama 7-15 hari. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika (menghilangkan rasa sakit), menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta anti kanker. Purwoceng yang asli memiliki rasa khas, yaitu pedas, yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.

Purwoceng sebenarnya tergolong tanaman langka, namun kini dapat diselamatkan dengan budi daya menggunakan metode kultur in vitro.

Daun dan batang purwoceng terbukti dapat meningkatkan kadar hormon testosteron sekaligus untuk meningkatkan libido. Ratusan tahun yang silam, nenek moyang kita sudah menggunakannya sebagai afrodisiak dan mengembalikan energi setelah seharian bekerja.

Mengapa kerabat tanaman pegagan itu tokcer alias ampuh meningkatkan testosteron ? Pimpinella alpina mengandung sterol, furanokumarin, bergapten, dan sphondin. Senyawa-senyawa aktif itu banyak terdapat di batang dan di akar. Senyawa yang disebut pertama, dalam tubuh akan dikonversi menjadi testosteron. Sedangkan senyawa aktif lain merangsang susunan saraf pusat untuk memproduksi hormon luteinizing.

Aman dikonsumsi
Taufik juga melakukan uji toksisitas purwoceng. Tanaman yang tumbuh di dataran tinggi ini relatif aman dikonsumsi. Penggunaan dosis setinggi-tingginya mencapai 600 mg perhari, pada tikus selama 14 hari, tak menimbulkan efek samping. Setelah uji praklinis pada hewan percobaan, Taufik juga melakukan uji klinis pada manusia. Ia memberikan larutan purwoceng pada 40 responden yang minimal berusia 40 tahun.

Penelitian Taufik bersama sejawatnya, Prof Dr dr Susilo Wibowo Sp And, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, itu membagi 40 pria itu menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama merupakan placebo yang mengkonsumsi kapsul kosong, sedang kelompok kedua diberi kapsul ekstrak purwoceng sebanyak 50 mg selama 15 hari.

Hasil penelitian itu menunjukkan kelompok pria yang diberi kapsul purwoceng mengalami kenaikan hormon luteinizing dan indeks androgen bebas, serta memperbaiki defisiensi androgen. Pria dewasa sehat mempunyai indeks androgen bebas 30 – 150. Di bawah angka itu, terjadi defisiensi testosteron.

Temuan itu menggembirakan, terutama bagi para pria berusia antara 40 – 50 tahun. Mereka rentan amiltauson alias penurunan kadar testosteron antara lain lantaran polusi lingkungan yang bersifat estrogenik. Survey perusahaan obat kenamaan menyebutkan, lebih dari 20% pria di Asia mengalami disfungsi ereksi. Penyebabnya antara lain ritme kerja yang cepat, konsumsi makanan cepat saji, dan polusi.

Lina Mardiana, herbalis asal Jogjakarta, meresepkan purwoceng untuk berbagai penyakit seperti disfungsi ereksi dan varikokel –varises pada kantong kemaluan– Lina meresepkan purwoceng, jahe merah, lada hitam, dan kayumanis. Menurut Lina, jika pasien rutin meminum kapsul berbahan ramuan tersebut pasien sembuh dari varikokel. Purwoceng tumbuh di dataran tinggi Dieng dan pegunungan Pangrango, Jawa Barat. Menurut Griyo Sujono, kepala Departemen Pemasaran PT Jamu Jago, penderita hipertensi sebaiknya tidak banyak mengkonsumsi purwoceng karena dapat meningkatkan tekanan darah .

Puwaceng tidak memiliki efek samping tapi efeknya ke depan itulah joke teman-teman ketika sedang menikmati minuman purwoceng hangat.

Budidaya Purwoceng
Bagi anda yang berminat membudidayakan tanaman Purwoceng, anda dapat memesan bibit tanaman Purwoceng ditempat kami.

Spesifikasi Bibit:
Nama : Bibit Tanaman Purwoceng
Ukuran: 10 - 15 cm
Paking: Untuk wilayah jawa via travel TIKI/JNE dengan pembungkus kardus
Luar jawa dengan pembungkus kardus dan paking kayu.

Harga
Harga: Rp 20.000 (Belum termasuk Ongkir)
Order via Telp/SMS/email

Khusus Produk Bibit Purwoceng , Untuk melakukan pembelian silakan hubungi kami :

Telp/SMS. 081218872145, 0857 70737079, 085697508870


Catatan: Maksimum pembelian bibit 10 pcs/orang dan selama persediaan masih ada

Tuesday, August 23, 2016

BIBIT PURWOCENG

JUAL BIBIT PURWOCENG

Gbr 1 Bibit Purwoceng
Harga: Rp 20.000 (Belum termasuk Ongkir)

Order via Telp/SMS/email

Khusus Produk Bibit Purwoceng , Untuk melakukan pembelian silakan hubungi kami :

Telp/SMS. 0857 70737079, 085697508870


Catatan: Maksimum pembelian bibit 10 pcs/orang

Gbr 2. Tanaman Purwoceng Usia 4 bulan
Gbr 3. Tanaman Purwoceng Berbunga Usia 5.5 bulan


Spesifikasi Bibit:
Nama : Bibit Purwoceng
Ukuran: 10 - 15 cm
Paking: Untuk wilayah jawa via travel TIKI/JNE dengan pembungkus kardus
Luar jawa dengan pembungkus kardus dan paking kayu.

Sunday, August 21, 2016

JUAL JAHE MERAH Rp 21.000/kilogram (SOLD OUT)

JUAL JAHE MERAH

Mohon Maaf Sudah Terjual 



Spesifikasi sbb:
1. Jahe Fresh siap panen
2. Usia 10 bulan Panen
3. Quantity : +/- 60 kilogram

Terjual 


Harga JAHE MERAH : 

Rp. 21.000,-per kg

Lokasi Bogor

Untuk pemesanan silahkan hubungi kami di no kontak dibawah ini:
a. 0812 11676266 (telp, SMS)
b. 085770737079 (telp, SMS dan WA)



Friday, June 10, 2016

Komunitas Organik Indonesia Buka Pasar Petani Organik di Sumsel

Oleh INGKI RINALDI
23 November 2015 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Komunitas Organik Indonesia (KOI) membuka akses bagi sebagian petani organik di Sumatera Selatan. Pendiri KOI, Christopher Emille Jayanata, Senin (23/11), mengatakan bahwa para petani itu akan masuk ke dalam jaringan KOI yang terdiri dari pengusaha pangan dan produk-produk organik.(kanan/baju putih) 

"Para petani tersebut berasal dari empat desa dari dua kabupaten, yakni Lahat dan Banyuasin," kata Emille.

Ini termasuk membuka kemungkinan para petani tergabung dalam Koperasi Produk Sehat Indonesia (Kopsi) yang bakal melakukan pembimbingan, pemilahan, dan pemilihan produk-produk yang berkualitas agar dapat dipasarkan ke lingkungan sekitar, termasuk ke pusat keramaian terdekat, yakni kawasan Kecamatan Pendopo di Kabupaten Lintang Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Selain itu, terbuka pula kemungkinan untuk menyertakan para petani tersebut berikut produk-produk yang mereka hasilkan ke sejumlah ajang, seperti Organic, Green and Healthy (OGH) Expo VI pada Oktober 2016. Sebagian pusat belanja di Palembang juga direncanakan bakal menjadi pasar untuk aneka produk organik para petani tersebut. Hal ini penting dilakukan agar produk pangan organik yang dihasilkan dapat berkelanjutan. Gerakan dan praktik pertanian organik dikenalkan di wilayah itu sejak 2008.


Menurut Emille, praktik pertanian organik di empat desa tersebut salah satunya dimulai dari inisiasi program tanggung jawab sosial perusahaan MedcoEnergi. Program itu dikembangkan bersama seorang tokoh pertanian organik, Ir Alik, sejumlah program dan organisasi seperti Ikatan Petani Pengelola Alam Lestari lewat Program Pertanian Berkelanjutan Ramah Lingkungan.

Selain itu, dilakukan Budidaya Karet Organik (Bukor). Dalam praktiknya, budidaya ini menggunakan mikro organisme lokal, bukan pupuk kimia, pembasmi gulma kimia, fungisida, maupun pestisida.

Yang juga dilakukan selama ini adalah praktik pertanian dengan konsep System Rice Intensification (SRI) yang intinya berisikan ajaran bahwa semua makhluk di sekitar lokasi pertanian bakal menjaga hasil pertanian tersebut. Dalam pemahaman lain terkait dengan praktik konsep pertanian berkelanjutan dan terintegrasi itu, para petani memaknai SRI sebagai konsep Sabar, Ridho, Ikhlas.

Sumber
http://print.kompas.com/baca/2015/11/23/Komunitas-Organik-Indonesia-Buka-Pasar-Petani-Orga

Thursday, June 9, 2016

Petani di Bogor Dapat Insentif dari Pemkot Jika Pertahankan Lahan

Petani di Bogor Dapat Insentif dari Pemkot Jika Pertahankan Lahan
pada 29 Okt 2015, 19:30 WIB
Liputan6


LAHAN PERTANIAN DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT, DALAM BEBERAPA TAHUN TERAKHIR TERUS MENYUSUT. HIJAUNYA TANAMAN PADI DIGANTIKAN DENGAN TEMBOK BETON PERUMAHAN, PERTOKOAN DAN PUSAT PERBELANJAAN.


GUNA MENGANTISIPASI MAKIN BERKURANGNYA LAHAN PERTANIAN YANG ADA, PEMERINTAH SETEMPAT MENYIAPKAN INSENTIF BAGI PETANI YANG MEMPERTAHANKAN LAHANNYA.


"JIKA PARA PEMILIK LAHAN PERTANIAN MAU BERKOMITMEN TIDAK MENGUBAH FUNGSI LAHANNYA. MAKA AKAN DAPAT INSENTIF," JELAS WAWAN DARWAN KEPALA BIDANG TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA DINAS PERTANIAN KOTA BOGOR, KAMIS (29/10/2015).

INSENTIF TERSEBUT, KATA DIA, HANYA AKAN DIBERIKAN KEPADA PETANI PEMILIK LAHAN YANG BERKOMITMEN MENJAGA LAHAN PERTANIANNYA YANG TIDAK BERUBAH FUNGSI.
"INI BERUPA BANTUAN BERUPA KERINGANAN PAJAK, PUPUK, DAN BANTUAN ALAT PERTANIAN," JELAS WAWAN.

MENURUT DIA, PEMBERIAN INSENTIF BAGI PETANI ITU SEBAGAI UPAYA PEMKOT BOGOR UNTUK MENJAGA LAHAN PERTANIAN YANG MASIH TERSISA DI KOTA HUJAN. SEBAB, REALITA YANG ADA SAAT INI, BANYAK LAHAN PERTANIAN JADI PERUMAHAN, PERTOKOAN DAN PUSAT PERBELANJAAN.

Monday, June 6, 2016

Tips - Tata Cara Pemupukan

Tata Cara Pemupukan

Guna memperoleh hasil pemupukan yang cukup memuaskan, jangan hanya fokus pada pemakaian dosis pupuk yang tepat saja, tetapi juga harus tahu cara pengunaan pupuknya. 
Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, sekarang ini telah banyak berbagai produk pupuk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni:
  1. Cara pemberian pupuk melalui akar
  2. Cara pemberian pupuk melalui daun
1. Cara Pemberian Pupuk Melalui Akar
Pemberian pupuk melalui akar maksudnya adalah segala jenis pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar yang tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, agar tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. 
Umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:

a. Penyebaran
Yang dimaksud penyebaran adalah pupuk yang disebarkan secara merata pada media tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir sehari sebelum hari tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. 

Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:
  • Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik
  • Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah
  • Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur didalam barisan maupun tidak teratur didalam barisan
  • Pupuk yang digunakan cukup banyak atau dosis permukaan tinggi
  • Daya larut pupuk besar, karena jika daya larutnya rendah maka yang diambil oleh tanaman sedikit
Cara pemupukan seperti disebut diatas biasanya digunakan untuk memupuk tanaman kacang-kacangan, padi padian dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kekurangan cara ini adalah dapat merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.

b. Ditempatkan dalam lobang ditanah
Pupuk yang dibenamkan ke dalam lobang di samping batang sejauh +/- 10 cm dan ditutup kembali dengan tanah. 
Pada tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lobang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) kemudian ditutup kembali dengan tanah. 
Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain sbb:
* Pupuk yang digunakan relatif sedikit
* Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
* Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit
* Kesuburan tanah rendah
* Untuk tanah tegalan atau darat
* Jika mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar


c. Ditempatkan Diantara Barisan Tanaman
Pupuk yang ditaburkan di antara barisan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang sama seperti cara "Ditempatkan dalam lobang ditanah" diatas.

2. Cara Pemberian Pupuk Melalui Daun
Faktor penting dalam pemberian pupuk melalui daun ini adalah pupuk yang dilarutkan ke dalam air haruslah berkonsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Sedangkan untuk hamparan tanaman yang luas bisa disemprot menggunakan pesawat terbang.
Ada beberapa item yang harus diketahui dulu sebelum melakukan pemberian pupuk melalui daun, yaitu:
  • Pupuk yang sudah dilarutkan dengan air harus berkonsentrasi sangat rendah atau mengikuti petunjuk yang ada didalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Jika konsentrasinya lebih rendah dari petunjuk/anjuran, bisa diimbangi dengan frekuensi pemupukan yang dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali
  • Membiasakan diri ntuk selalu membaca petunjuk/keterangan yang ada pada kemasan pupuk,
  • Pemberian pupuk melalui daun dapat juga dilakukan bersamaan waktunya dengan pemberian pestisida bilamana dianggap perlu, atau bersama sama dengan zat perangsang tumbuh. 
  • Jangan pernah memberikan pupuk daun bersamaan dengan pestisida yang mengandung zat perekat. karena pupuk terseb ut akan ikut lengket di permukaan daun tanpa bisa diserap dan berakibat sebaliknya pupuk akan menyerap air daun dan daunpun akan rusak seperti terbakar.
Kapan Saataya Untuk Tidak Menyemprot Daun tanaman?
Pemberian pupuk melalui daun dengan cara penyemprotan langsung pada daun harus dihentikan /ditiadakan pada kondisi seperti dibawah ini:
a. Sesudah beberapa kali dilakukkan penyemprotan, akan muncul tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun. Jika tunas telah muncul, hentikan penyemprotan, karena tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi apabila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi.

b. Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang ditunggu-tunggu akan rontok semua dengan kata lain tanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil, penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama hara P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap pada daunnya

c. Penyemprotan tidak boleh dilakukan pada tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Segera setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pemberian pupuk melalui daun bisa dilakukan kembali.

Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

  • Unsur hara sulit diambil oleh tanaman melalui akar tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada tanah berpasir atau tanah-tanah yang berbatu
  • Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk
  • Jika unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit (unsur hara mikro)
  • Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk
  • Jika pemakaian pupuk dengan cara pemberian pupuk melalui akar tidak berhasil
  • Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat diperoleh selama musim kering

CARA PEMUPUKAN TANAMAN BUAH

CARA PEMUPUKAN TANAMAN BUAH

Pemberian pupuk pada tanaman adalah salah satu kegiatan rutin yang harus dilakukan dalam memelihara/merawat tanaman buah. Namun sangat disayangkan banyak para petani/hobiis yang sering keliru dalam melakukan pemupukan, sehingga hasil yang diharapkan tidak maksimal. Sesubur apapun media tanahnya, bila ditanami terus-menerus tanpa melakukan perawatan pada media tanahnya seperti penambahan pupuk atau bahan-bahan nutri/mineral lainnya, maka secara berangsur angsur ketersediaan unsur hara didalam tanah akan habis terkuras untuk pertumbuhan tanaman. 
Dan sebagai akibatnya, tanaman akan tumbuh tidak normal, menjadi kurus dan produksinya sangat rendah. Oleh karenanya, kegiatan pemupukan menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam membudidayakan tanaman.

Perlukah Uji Analisa Tanah?

Hingga sekarang, belum ada ada rumus/formulasi yang pasti dalam hal pemberian pupuk. Hal ini disebabkan minimnya/jarangnya data-data yang dikumpulkan sebagai bahan referensi untuk membuat rekomendasi atau anjuran pemupukan. Khususnya data tentang status unsur hara di dalam tanah dan respon tanaman pada suatu daerah terhadap pemupukan. Apalagi seperti diketahui respon setiap tanaman berbeda beda sesuai jenis maupun umurnya.

Bila ingin mendapatkan hasil yang lebih baik dari kegiatan pemupukan ini, memang semestinya perlu diadakan uji analisa tanah untuk menentukan jenis, sifat-sifat, dan estimasi tingkat kesuburan tanah. Dan hasilnya dapat dijadikan sebagai pedoman dasar untuk memperkirakan kebutuhan unsur hara pada daerah tersebut. 
Kendala yang ada sekarang, masyarakat petani kita terutama petani skala kecil maupun penghobi tanaman tidak terbiasa melakukan uji analisa tanah sebelum memulai usahanya.

Tentu saja, tanpa uji analisa tanahpun, kegiatan pemupukan ini bisa saja dilakukan. Karena nampaknya kita telah ‘hafal’ jenis pupuk yang umum dan yang perlu digunakan. Umumnya pupuk yang kita berikan terbatas pada pupuk kandang atau kompos untuk memperbaiki struktur tanah, serta pupuk anorganik seperti urea (sumber nitrogen), TSP (sumber fosfor), atau KCI (sumber kalium) untuk pertumbuhan tanaman. Padahal selain unsur-unsur itu, tanaman juga masih membutuhkan unsur-unsur kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S), serta unsur-unsur mikro besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), boron (B), dan molibdenum (Mo).

Masing-masing wilayah/daerah memiliki sifat tanah yang berbeda beda, dengan kandungan unsur yang juga berbeda-beda, baik jenis maupun dosisnya. 
Tanpa uji analisa tanah, dosis pupuk yang diberikan pada tanah hanya merupakan ‘dosis rata-rata’. Cara ini sebetulnya juga merugikan, karena bisa saja terjadi ‘konsumsi mewah’ oleh tanaman. Artinya unsur diasimilasi oleh tanaman melebihi jumlah yang dibutuhkan dengan tidak memberi manfaat fisiologis yang lebih baik.

Beri Perhatian Untuk Waktu dan Dosis Pemupukan

Sebagai acuan yang aman untuk memupuk tanaman adalah dengan melihat fungsi masing-masing unsur hara terhadap tanaman. 
Contohnya Nitrogen, berguna untuk merangsang pertumbuhan daun, batang, dan bagian lain dari tanaman. Fosfor diperlukan tanaman untuk merangsang pertumbuhan akar-akar baru, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah, serta mengokohkan tegaknya batang tanaman. 
Sedangkan Kalium penting untuk bahan penguat, mempertinggi tanaman, menunjang asimilasi tanaman, pembentukan bunga dan buah, serta pembentukan jaringan penguat tangkai daun dan buah.

Dilihat dari fungsi masing-masing unsur tersebut diatas, disarankan untuk memberikan unsur unsur yang dimaksud dengan dosis dan sesuai kondisi pertumbuhan tanaman tersebut.

a. Untuk pertumbuhan batang dan daun, maka berikan unsur hara N yang lebih banyak dibanding unsur hara P dan K  Misalnya dengan perbandingan N : P : K = 3 : 1 : 2. 
b. Untuk pertumbuhan bunga dan buah, sebaiknya berikan unsur hara P dan K diperbanyak. Misalnya N : P : K = 1 : 4 : 3. 

Waktu yang tepat untuk pemupukan  dengan pupuk anorganik adalah pada musim hujan agar lebih terjamin efektivitasnya. Sedangkan pupuk kandang lebih cocok diaplikasikan pada saat musim kemarau untuk memperbaiki struktur tanah agar menjadi lebih ringan.

Kwantitas pupuk yang diberikan tidak bisa ditentukan jumlahnya menurut usia tanaman, tetapi bergantung pada besar diameter tajuk pohonnya. Sedangkan frekuensi pemupukan pun juga sangat tergantung dari jenis pupuk yang diberikan. Apabila sifatnya slow release, maka untuk jangka waktu 3, 6, 9, atau 12 bulan tidak perlu dipupuk lagi.

Untuk tanaman yang masih muda, disarankan pupuk dilarutkan dalam air dengan dosis 2 gram/liter air kemudian disiramkan ke sekeliling lingkungan akar. 
Sedangkan untuk tanaman remaja dan dewasa, pupuk dapat dibenamkan di bawah lingkar tajuk tanaman pada kedalaman 10 cm di bawah permukaan tanah. 
Caranya, buatkan parit kecil selebar cangkul dan sedalam 10 cm di bawah lingkar luar tajuk. Parit bisa berbentuk lingkaran sempurna, lingkaran putus-putus, atau lubang-lubang di tempat tertentu saja. Setelah itu pupuk ditaburkan dalam lubang sampai merata namun tidak sampai menumpuk, lalu ditutup kembali dengan tanah. Pemupukan pada tempat-tempat tertentu di bagian bawah tajuk biasanya dilakukan jika pertumbuhan tanaman tampak tidak seimbang. Perlu diingat bahwa pemberian pupuk jangan sampai menyentuh bagian batang utama, sebab akan menyebabkan tanaman terbakar dan mati.

Cara Pengaplikasian Pupuk Daun

Selain dengan pupuk-pupuk di atas, bisa juga ditambahkan pupuk daun untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan merangsang pembungaan. Namun hal itu tidak akan berarti banyak, bahkan dapat merugikan jika pemakaiannya salah atau fisiologis tanaman yang akan diperlakukan tidak diketahui. Tanaman tidak tumbuh subur, melainkan menjadi layu, bunganya rontok, atau malah mati. Tanaman yang sedang berbunga contohnya, justru akan rontok bunganya bilamana disemprot pupuk daun.
Di samping itu pupuk daun relatif mahal, karena formulasinya dibuat khusus agar dapat diserap oleh jaringan daun yang halus dan tidak membakarnya. Beberapa jenis juga dilengkapi zat perekat agar tidak mudah luntur tersiram hujan.

Sebelum diaplikasikan, pupuk daun harus dilarutkan dalam air sesuai petunjuk yang tertulis pada labelnya agar tidak merugikan. Kita pun harus mengetahui betul jumlah larutan yang diperlukan bagi tiap jenis tanaman agar dosis per tanamannya tidak berlebihan atupun kekurangan.

Jangan lakukan penyemprotan pada kondisi seperti dibawah ini:
a. Malam hari,
b. Pada waktu panas terik
c. Sesaat menjelang hujan atau mendung.
Waktu yang tepat untuk penyemprotan adalah pada pagi hari sampai pukul 9.00, atau sore hari setelah pukul 16.00 sampai hari gelap. Penyemprotan sebaiknya menggunakan nosel (nozzle) yang cukup halus, namun tidak halus sekali agar tidak keluar sebagai mist (kabut). Letak sprayer nosel jangan terlalu dekat dengan tanaman agar pendistribusian pupuk bisa merata. Penyemprotan tidak boleh dilakukan berulang-ulang di tempat yang sama, melainkan dihentikan saja setelah daun tanaman tampak basah. Sisa semprotan sprayer disiramkan saja ke tanah dekat tanaman, jangan disemprotkan lagi ke daun tanaman yang telah disemprot. Dengan cara itu tanaman bisa tumbuh dengan baik seperti yang diinginkan.



Sunday, June 5, 2016

Tips Agar Supaya Tanaman Mangga Berbuah Lebat dan Banyak

Tips Agar Supaya Tanaman Mangga Berbuah Lebat dan Banyak

Tanaman mangga adalah tanaman yang mudah ditanam. Pemeliharaan tanaman ini pun tidak begitu sulit. Sifatnya yang bandel terhadap hama dan penyakit juga membuat tanaman ini sering dimanfaatkan banyak orang sebagai penghias halaman rumah. Apalagi tanaman mangga ini dapat menghasilkan buah yang berukuran besar yang memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Bagaimana caranya agar supaya tanaman mangga ini mampu berbuah lebat? 

Bila dirawat dengan metode yang tepat, tanaman mangga ini mampu menghasilkan buah yang lebih lebat. Jika umumnya tanaman mangga yang anda miliki hanya mampu berbuah sedikit, maka dengan memberikannya perlakuan khusus seperti penggunaan pupuk yang tepat dan zat perangsang tumbuh (ZPT) yang pas, maka tanaman tersebut bisa menghasilkan buah mangga yang banyak. 

Berikut beberapa tips yang dapat direkomendasikan: 

1. Pemangkasan Cabang Tanaman Selepas Pemanenan.
Tips pertama yang dapat anda lakukan untuk memicu tanaman mangga berbuah lebat yaitu memangkas bagian cabang dan ranting tanamannya secara periodik. yang bertujuan dari agar tanaman tersebut memiliki bentuk yang proporsional dan dipenuhi cabang-cabang muda yang siap berproduksi. Pemangkasan dilakukan pada bagian cabang yang sudah tidak produktif lagi, berusia tua, berpenyakit, dan tumbuh dengan tidak normal. Pemangkasan sebaiknya dilakukan setiap kali selesai masa panen tanaman mangga.

2. Penaburan Kapur Pertanian atau Dolomit Di sekitas Media Tanam
Kapur pertanian atau dolomit berguna untuk meningkatkan tingkat keasaman tanah. Perlu diketahui, salah satu faktor penyebab sedikitnya kwantitas buah yang dihasilkan tanaman mangga adalah sifat media tanamnya yang telah berubah menjadi asam dan tidak ideal. Oleh karena itu, agar supaya kondisi tanah menjadi normal kembali, cobalah menaburkan dolomit/kapur pertanian di sekeliling pokok batang utama. Dosis yang direkomendasikan yaitu 0,25 kg untuk setiap tanaman atau sesuai dengan karakteristik media tanam yang digunakan. Hindari pemberian dolomit dalam jumlah yang besar karena malah akan mematikan tanaman itu sendiri.

3. Pemberian Pupuk NPK Secara Rutin
Tanaman mangga membutuhkan nutrisi yang cukup memadai untuk dapat menghasilkan buah-buah yang lebat. Selain penggunaan pupuk kompos, salah satu pupuk yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman sekaligus merangsang agar cepat berbuah adalah pupuk NPK. Pemberian pupuk ini secara umum dilakukan ketika 15 hari setelah penaburan dolomit dengan dosis sebanyak 0,25 kg/tanaman. Dan tak kalah penting adalah penyiraman tanaman mangga setiap 2 kali sehari agar penyerapan nutrisi pupuknya berlangsung lebih optimal. Pemupukan ulang dapat dilakukan pada 2 bulan ke steleahnya dengan dosis yang sama dan tidak perlu diawali dengan pengapuran.



Thursday, June 2, 2016

Manfaat Petai/Pete untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Manfaat Petai/Pete Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Biji atau buah pete yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut petai secara umum banyak orang yang tidak menyukai akan buah petai ini, hal ini disebabkan oleh aroma baunya yang tidak sedap. Buah ini berbentuk bulat pipih berwarna hijau yang khas. Selain dari itu, bijinya yang berada di dalam bentuk papan-papan juga menambah ciri khas buah petai.

Kenapa petai menimbulkan bau yang tidak sedap?
Bau yang tidak sedap pada petai disebabkan adanya kandungan asam amino yang ada di dalam biji petai yang mengandung unsur sulfur. Kandungan inilah yang membuat biji petai mengeluarkan bau yang tidak sedap dan kurang disukai kebanyakan orang. Di negara Amerika sendiri, petai dikategorikan sebagai salah satu jenis makanan yang aromanya paling buruk.

Namun, kita manusia sepatutnya bersyukur kepada Allah SWT dibalik baunya yang tidak sedap ini, ternyata petai mempunyai kandungan gizi yang tinggi serta memiliki banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh untuk kesehatan tubuh kita. 
Image result for masha allah

Berikut ini adalah beberapa manfaat dan kelebihan dari petai bagi kesehatan tubuh :
  • Kaya akan kandungan vitamin A
Ternyata si buah/biji petai ini mengandung unsur vitamin A yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Kira – kira 100 gr biji atau buah petai mengandung kurang lebih 299 IU Vitamin A. Manfaat vitamin A sendiri sangatlah penting bagi tubuh, yang berguna untuk :
a. Menjaga kesehatan mata
b. Mencegah terjadinya gangguan pada mata
c. Menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh
d. Mengatasi Gangguan Pencernaan seperti sembelit, diare, nyeri perut, mulas, kembung, dsb.
  • Memiliki Vitamin C yang tinggi
  • Mengandung antioksidan
  • Dapat mencegah serangan stroke
  • Dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok
  • Dapat menurunkan suhu tubuh
  • Baik untuk kesehatan lambung
  • Mencegah terjadinya kegemukan
  • Mengjilangkan rasa sesak karena kekenyangan
  • Menghilangkan gatal karena gigitan nyamuk
  • Meningkatkan kemampuan kognitif
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mencegah terjadinya anemia
  • Dapat mengatasi gangguan PMS (Pre Menstrual Syndrome)
  • Meredakan depresi